Saturday, October 16, 2010

Happy feeling

Seminggu penuh ini gw merasa bahagia..bahagia yang membuat gw seperti berjalan sambil menari..tidak ada alasan yang spesifik kenapa gw bahagia..u don't need reasons to be happy..
Terus gw nge-twit secara rutin dan cukup sering yang menunjukkan kalau gw bahagia..Selain itu sangat ceria dan ramah di kantor dan di kampus..dan setelah hampir seminggu beberapa teman yang komentar "kenapa c happy benerr?!" ada juga yang sepertinya agak mencibir dengan sikap gw yg happy bener itu..
Gw baru terpikirkan apakah perasaan bahagia itu tidak boleh berlebihan dan tidak boleh terlalu ditunjukkan?akankah kebahagiaan kita mengganggu orang lain?
Maka akhirnya gw bertanya sama bokap gw.."Ayah, kalau kita kelihatan selalu bahagia akankah orang lain terganggu?koq bisa ya orang sebel kalo kita keliatan hepi terus..Apa sebaiknya kita keliatan biasa2 aja dan datar2 aja ya?ga boleh keliatan terlalu senang?"

Lalu jawaban bokap gw:
"Be yourself, kita harus lepas apa adanya, be natural. The most important jiwa kita selalu sambungkan kepada Allah. Kita harus selalu merasa senang dan bahagia. Di dalam rasa senang ada rasa syukur, rasa syukur sendiri adalah kesambungan atau dalam bahasa agama disebut "DZIKIR".

Terus gw bilang lagi ke bokap, "habis takutnya ada yang terganggu dengan sikap kita yang selalu merasa senang..takut jadi seolah2 sombong gitu yah.."

Terus bokap gw menjawab:
"Tidak apa2..tapi jangan hanya tampak senang..tapi betul2 senang..orang yang hatinya senang pasti disenangi orang..murah rejeki dan sehat..
Anak ayah, sebenarnya senang dan susah hanyalah persepsi pikiran. Orang yang duduk di dalam kesejatian selalu berada pada saat "sekarang". Kenapa kita sedih karena kita refers kepada masa lalu. Kenapa kita khawatir karena proyeksi pikiran kita pada masa akan datang.
Selalu berada pada saat ini dan disini.
Disni dan saat ini, bila tidak dikaitkan dengan masa masa lalu dan yang akan datang maka sebenarnya tidak ada apa2. Pikiran kitalah yang sering membuat kita susah dan khawatir.
Ingat diri kita yang sejati bukanlah pikiran tapi sejatinya kita adalah "sang ruh" yang datang dari Allah dan akan kembali ke Allah. Pada umumnya orang menyangka dirinya adalah pikirannya. Maka dia selalu terombang ambing, sesuai dengan keadaan pikirannya."

Blogger Pemalu

Gw bingung deh ama temen-temen gw yang nge-blog..pada bisa cerita aja gtu smua hal dalam hidupnya..kadang ga pake saringan..hahaha

Gw sebenarnya pengen cerita banyak tp maluu...jadi seringnya nulis nulis nulis selama beberapa jam..lalu di delete deh, ga di post..(gaktau jg tulisan yg ini bakal di posting apa nggak)
Aneh..emang saya labil..ingin cerita..tp takut ketahuan sama orang lain..tp mo curhat..tp malu..maunya apa c?!

Sebenarnya jg bikin blog ini diam-diam dan pake nama samaran..rencananya bukan untuk di-sharing ke orang-orang yang gw kenal biar bisa bebas curhat..tapi apa daya suatu hari gw diskusi mengenai blogging..terus akhirnya gw keceplosan deh bilang gw punya blog tp blognya cupu..dan dia baca dan berhasil meyakinkan gw untuk nge-link-in blog gw di google buzz.
Jadinya ada temen kuliah gw tau deh dan nge-follow..heran juga gw kenapa ada yg mau follow blog orang labil begini..hahahaha

Gw aktif di twitter, namun akhir-akhir ini sedang tidak nyaman untuk posting atau baca timeline di twitter. Kecepatan berpikir dan kecepatan nge-twit hampir bersamaan. Smua yang kita pikirkan di-twit. It's just too much for me.
Seorang temen bilang ke gw:

"Tidakkah cukup aku dan Tuhanku yang mengetahui mengenai apa yang aku perbuat?"

And then gw jadi ngerasa twitting is just getting too much for me..kadang gw merasa jadi terlalu sombong dan berlebihan atas kejadian yang sedang gw alami.

Tapi gw butuh tempat untuk sharing..karena klo curhat ama temen gw suka ngerasa gak enak..mereka punya banyak masalah..gak perlu lagilah ditambah ama masalah atau cerita gw yang ga penting..
Jadi yaudah deh sekarang ngeblog lagi..dan mulai berusaha untuk tidak malu-malu lagi..

new people..new experience..

a friend tell me a good quote today

"good days are for your happiness..
bad days are for your experience"

Sepanjang umur gw, Alhamdulillah gw banyak bertemu dengan orang-orang yang baik. Dan gw juga selalu berpikir bahwa memang pada dasarnya semua orang itu baik. Pemikiran itu membawa gw pada pribadi yang tidak mudah curiga dan gampang percaya sama orang lain.

Finally, pada satu titik di hidup gw akhirnya gw bertemu orang yang jahat, egois, dan tidak pernah memikirkan perasaan orang lain.

Mungkin ini adalah salah satu pelajaran buat gw bahwa ternyata tidak semua orang itu baik. Kadang memang ada orang yang pada dasarnya suka menyakiti orang lain hanya untuk kesenangannya.

So, i learn something..even it's have to be in a hard way. Maybe that will make me not really naive anymore. Girl, you better be careful next time.